Muncul pendapat bahwa penggunaan flash dalam suatu website dianggap tidak efisien dan mengurangi pengunjung. Tentunya argumen ini bisa dibenarkan bila disesuaikan dengan kondisi website tertentu. Terhitung jangka 4 tahun yang lalu, flash merupakan media yang sangat populer. Hampir setiap website saling berlomba untuk membuat animasi serta desain yang memukau para pengunjungnya. Seakan-akan animasi merupakan senjata ampuh menunjukkan kecanggihan suatu website. Tapi kenapa sekarang flash justru terkesan dihindari dan mengurangi pengunjung bila dilihat dari sisi browser yang digunakan user? berikut analisnya...
Flash merupakan media yang mengusung animasi sebagai salah satu keunggulannya. Disamping kemudahan dalam membuat animasi, keindahan bentuk, flash juga bisa memancing interaksi dengan user. Inilah yang mendasari kepopuleran flash pada jangka 4 tahun lalu. Umumnya flash digunakan pada bagian tombol, welcome screen, menu, bahkan keseluruhan dari website itu sendiri. Memberikan efek menawan pada bagian-bagian suatu tampilan website tentu membius pengunjung untuk browsing lebih lama. Merasa dimanjakan dalam navigasi yang dilengkapi animasi akan memberikan nilai unik tersendiri tentang suatu website di mata pengunjung dan membuat untuk datang kembali.
Itulah sekelumit keunggulan website yang menggunakan flash. Tapi sekarang, mari kita bahas apa yang terjadi di sudut pandang user. Ketika user mengakses suatu website yang menggunakan flash dalam page-nya, yang didapat user adalah muncul peringatan "Plug-in Flash not found in this browser, please download here!". Nah, syukur bila usernya memang membutuhkan dan rela mendownload plug-in tersebut. Namun yang paling sering terjadi, user tentu malas untuk mendownload plug-in flash tersebut dan akhirnya mereka browsing ke situs yang lain. Dukungan terhadap flash tidak berlaku universal pada browser seluruh dunia! ( IE, Mozzila, Netscape, yang memiliki versi tua sangat tidak mendukung! ) Ini yang membuat para developer situs berpikir ulang untuk menggunakan flash dalam websitenya. Beranikah kehilangan user yang browsernya tidak mempunyai dukungan flash? Bagaimana bila ternyata 50% user yang mengakses situs tersebut ternyata menggunakan browser yang tidak memenuhi dukungan flash?
Dari sisi marketing, penggunaan flash yang kurang tepat tentu akan sangat merugikan sekali! Bila salah dalam penempatannya, bisa jadi traffik pengunjung berkurang dan angka penambahan user bisa berkurang secara terus-menerus. Bila sekalipun website tersebut dapat di akses dengan browser biasa dan ada error di bagian flash-nya saja, hal ini tetap akan membuat user tidak nyaman. Ada beberapa resiko yang terjadi bila dikaitkan dengan potensi pengunjung yang berkurang. Situs A menggunakan flash dalam webpage-nya. Pengunjung pertama merupakan pengunjung yang pertama kali datang di situs A. Dikarenakan muncul peringatan plug-in flash tidak di-support browser. Respon pengunjung tersebut adalah langsung pergi menuju situs lain. Pengunjung kedua sama dengan pengunjung pertama namun responnya sedikit berbeda. Yang dilakukan adalah mendownload plug-in flash tersebut. Karena koneksi lelet atau terputus akhirnya pengunjung tersebut membatalkan download plug-in dan langsung pergi. Pengunjung ketiga, memiliki dukungan flash dan koneksi lelet. Ketika mengakses, yang didapatkan adalah waktu load website yang lama. Akhirnya pengunjung tersebut beralih menuju situs lain. Pengunjung keempat, memiliki koneksi cepat dan dukungan flash dalam browsernya. Setelah mengakses website tersebut, didapatkan efek-efek yang standar dan terkesan membosankan karena animasi yang sudah sering dipakai oleh website lain. Akhirnya pengunjung tersebut menghakimi website tersebut adalah website standar dan tidak unik. Itu adalah resiko-resiko terburuk tentang potensi pengunjung.
Bila anda berniat untuk membuat website yang memiliki potensi pengunjung yang banyak, tidak ada salahnya melihat sudut pandang penggunaan flash terhadap potensi pengunjung. Tentu ini sedikit membantu dalam sisi marketing situs anda,bukan?
Senin, 07 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar